Senin, 13 Desember 2010

matahariku

lautan salju meneriakkan dingin berkepanjangan
menghantarkan harihariku yang seolah tak pernah menemukan warna
berkeliaran rasa yang tergigit gigil
menembus  dinding kalbu yang tak mungkin bisa mencair

langitku yang berminimalis hitam dan putih
tak mampu menghadirkan pelangi
begitu juga langit malamku
hanya bertumpuk kesepian diantara peraduan
 yang bergenit mengimingiku kemesraan
ku hanya mampu menggeliat semu
menatap kosong kisikisi ruang yang membisu

tak berkesudahan ku tulis berlembarlembar doa
terpanjat di malam malam yang setia bersunyi denganku
hingga pada titik titik kejemuan Tuhan pun mengulurkan tanganNYA
tuk menganugerahi sebuah rasa yang lama mati terkubur perih

dan di hari itu,dimalam itu
ada sebuah sentuhan lembut yang berbisik kasih padaku
seraya menyelipkan puspa mawar putih dihelaihelai rambutku
mimpikah aku...

saat pagi tengah menggelitik lelapku
kusadar ada wangi bunga yang tersisa di lubuk hatiku

ku terperanjat,dan segera ku beranjak
ada cahaya putih yang makin menghangatiku
ku cari darimana cahaya itu membias
oh..ternyata dari langit kelamku

aku yakin inilah kirimanMU
Inilah jawaban atas doa doaku
terimakasihku padaMU yang tak terkira untukMU
Kau titipkan rasaku padanya tanpa pernah kuduga

temani aku matahariku..
melewati waktu berdua dan memaknai hidup menjadi lebih indah
 
OSD/260910/aL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar