entah hidupmu atau hidupku
atau memang seharusnya kehidupan ini
yang menyebabkan ada cerita
di antara kita
hanya tentang kau dan aku
yang tak banyak orang bisa mengerti
kisah di dalamnya
...
ketika resah ini datang ketika sudah tak indah lagi yang aku pandang aku berlari ke padang ilalang menghempaskan bimbang
Senin, 31 Januari 2011
kau dan aku juga dia
aku tahu itu untukmu
cerita lewat puisi yang di tulisnya
begitu pilu
tentang kau dan aku
juga dia
tak seorang pun tahu
disela sela syairnya tersimpan
sesuatu
kecuali kau dan aku
juga dia
mungkin dia tak tahu
atau berpura pura tidak tahu
bila aku tahu
antara kau dan aku
juga dia
kurasa dia sok tahu
yang sebenarnya dia tak tahu
atau ingin tahu
kisah kau dan aku
juga dia
Kamis, 27 Januari 2011
sang pejalan sunyi ( persembahanku )
Tak terasa hari ini tanggal 28 Januari 2011 tepat pukul 08.00
Aku sudah menikmati hidup selama 1.104.537.600 detik
Dimana dalam setiap ketukan nadiku,
sel darah merah dan sel darah putihku berkeliling,
berthowaf bertasbeh kepadaMu
Berjuta ton oksigen dan karbondioksida
keluar masuk memenuhi rongga rongga tubuhku, mengiringi Sang Hidup
bercengkerama bersamaku
Bagaimana aku bisa dikatakan miskin, aku sangat kaya raya
bahkan pabrik oksigen dan karbon pun
belum tentu bisa menyamai belanjaku atas kebutuhan ini
Dan hari ini disaksikan alam raya dan juga alam rahsaku yang syahdu,
Aku menangisi perilaku yang sama sekali masih jauuuuh sekali
dari yang diharapkan atas kehidupan ini
Meski suara lembut itu senantiasa membimbingku,
namun nalar sasarku lebih mempesona
atas semua keputusan dunia ini
Wahai sang pemilik waktu…
Entah berapa waktu lagi yang Kau sisakan diperjalananku ini,
untuk aku bisa mengejar ketertinggalanku atas inginMu
Aku bersimpuh…
Dan tersimpuh dihadapanMu
Dihari yang indah ini,
ijinkan aku menghaturkan sembah sujudku, syukurku
Atas segala pesona semu sekaligus pesona keabadianMu
Serta ucap maafku kepada semua saudaraku,
sahabatku,dan kepada segala ciptaanMu
yang nampak maupun yang maya
doa di malam hari jadiku
Tuhan ajarilah aku...
bukan saja untuk menghitung hari hari
yang terkumpul menjadi minggu, bulan dan tahun
karena hanya akan menandai berkurangnya
waktuku untuk menemukanMu...
tetapi ajari juga aku tentang terbitnya matahari
yang tiada henti bertasbeh kepadaMu
hingga tenggelam nanti
dan berkatilah sisa jejak langkah rapuhku
di sisa waktu yang kau berikan
padaku nanti
....
Rabu, 26 Januari 2011
renunganku
ketika aku merasa buta
dan tersesat di lebatnya belantara
kupejamkan mata mengheningkan cipta
kupejamkan mata mengheningkan cipta
melihat kedalaman lubuk hatiku
lalu terdengar olehku sayup suara gemericik air
dari sungai kepasrahan yang mengalir
dari sungai kepasrahan yang mengalir
aku ikuti arusnya
dan aku sangat percaya
di samudera juga nanti akhirnya
di samudera juga nanti akhirnya
semua kan bermuara
kepadaNya...
dialog hati
Tak ada lagi kata kata yang kuderetkan menjadi kalimat
semua telah ku tiupkan di pendengaranmu
tentang semua yang kurasa
tentang semua yang ada
Namun ada beberapa bagian dari diriku yang belum terlihat dari sudut pandangmu
Biar apa yang ada padamu adalah ornamen ornamen yang menghiasi diri dan hidupmu
aku bukan berlian dan dirimu bukan patung emas
tapi kita adalah gumpalan daging dan darah yang dianugrahi hati dan pikiran
Semoga aku dan kamu mampu bertahan hingga terpisahkan nyawa dari raga
untuk selalu melihat dengan mata hati
Demi hidup kita dan demi hidup setelah kehidupan kita
Demi hidup yang menghidupi
Selalu berusaha menyelaraskan hidup agar hati,pikiran dan jiwa mampu berdampingan meski masing masing ada pada tempatnya...
-osd-
260111
semua telah ku tiupkan di pendengaranmu
tentang semua yang kurasa
tentang semua yang ada
Namun ada beberapa bagian dari diriku yang belum terlihat dari sudut pandangmu
Biar apa yang ada padamu adalah ornamen ornamen yang menghiasi diri dan hidupmu
aku bukan berlian dan dirimu bukan patung emas
tapi kita adalah gumpalan daging dan darah yang dianugrahi hati dan pikiran
Semoga aku dan kamu mampu bertahan hingga terpisahkan nyawa dari raga
untuk selalu melihat dengan mata hati
Demi hidup kita dan demi hidup setelah kehidupan kita
Demi hidup yang menghidupi
Selalu berusaha menyelaraskan hidup agar hati,pikiran dan jiwa mampu berdampingan meski masing masing ada pada tempatnya...
-osd-
260111
Selasa, 25 Januari 2011
awali kembali
lembar lembar kusut
terbengkalai di sudut ruang hatiku
satu demi satu aku susun dan rangkai kembali
aku jadikan satu buku impian
satu demi satu perlahan aku wujudkan
agar menjadi kenyataan
semoga...
terbengkalai di sudut ruang hatiku
satu demi satu aku susun dan rangkai kembali
aku jadikan satu buku impian
satu demi satu perlahan aku wujudkan
agar menjadi kenyataan
semoga...
tak pernah mati
kekasih...
jangan katakan kini kau sendiri
bahkan hingga nanti
meski di saat satu di antara kita telah pergi
menyendiri di liang yang sepi
namun di hati...
kau dan aku tak pernah mati
abadi
...
kekasih yang menangis
dengar ya, sayang...
ketika siang tak bermata
masih ada teduh senja buat bercerita
yang kini kita rasa
tentang sesak dalam dada
sabar ya, sayang...
meski angkuh malam ini
tak memberi arti lewat mimpi mimpi
masih ada sejuk pagi
yang selalu setia pada janji
percayalah, sayang...
waktu tak pernah berdusta
bila kemarin kau bertanya tentang cinta
nanti di suatu masa
dia pasti akan menjawabnya
sewajarnya saja...
tak elok memang...
jika lebih banyak tangis kita perdengarkan
meski itulah sebenarnya kenyataan
ungkapan perasaan dari hati
namun juga tak indah
jika lebih banyak tangis kita perdengarkan
meski itulah sebenarnya kenyataan
ungkapan perasaan dari hati
namun juga tak indah
bila berlama lama memakai topeng tertawa
untuk menutupi luka di wajah kita
pada kenyataannya
...
untuk menutupi luka di wajah kita
pada kenyataannya
...
Senin, 24 Januari 2011
kala petang di padang ilalang
angan pun melayang
oleh berjuta kisah lalu terus membayang
ketika kuhirup nikmatnya petang
di padang ilalang
aku dengar dendang
dari sang kumbang yang cumbui kembang
hatiku dilanda gamang
gersang
melupakan tak gampang
justru semakin buat aku terkenang
tak mungkin kan hilang
dan lekang
hatiku meradang
bagai raut wajah batu karang
yang tersapu gelombang
bimbang
oleh berjuta kisah lalu terus membayang
ketika kuhirup nikmatnya petang
di padang ilalang
aku dengar dendang
dari sang kumbang yang cumbui kembang
hatiku dilanda gamang
gersang
melupakan tak gampang
justru semakin buat aku terkenang
tak mungkin kan hilang
dan lekang
hatiku meradang
bagai raut wajah batu karang
yang tersapu gelombang
bimbang
Jumat, 21 Januari 2011
ngantuk
duh penguasa malam...
seindah apakah mimpi yang telah kau janjikan padaku ?
sehingga saat ini kau utus duta dewi malam
dia bergelayut begitu manja
di pelupuk mataku
......
seindah apakah mimpi yang telah kau janjikan padaku ?
sehingga saat ini kau utus duta dewi malam
dia bergelayut begitu manja
di pelupuk mataku
......
Kamis, 20 Januari 2011
artiku bagi dia ?
dan ketika capung itu hinggap
setelah letih sedari tadi menari nari di angkasa
ilalang mengangguk angguk
seakan bertanya tanya
masihkah aku memiliki arti ?
setelah letih sedari tadi menari nari di angkasa
ilalang mengangguk angguk
seakan bertanya tanya
masihkah aku memiliki arti ?
angin pun menerpa seakan menjawab
kau hanya persinggahan
sementara saja
...
kau hanya persinggahan
sementara saja
...
kau sangsikan ilalang
apa yang kau sangsikan tentang ilalang
bukankah dia tetap bisa hidup meski di padang gersang
bahkan begitu indah saat bergoyang
meski dalam resah dan bimbang
ketika kau pandang
......
bukankah dia tetap bisa hidup meski di padang gersang
bahkan begitu indah saat bergoyang
meski dalam resah dan bimbang
ketika kau pandang
......
apa diam itu salah ?
ketika aku tak mampu mengambil langkah
saat harus memilih
ketika aku tak menjawab tanya
karena kebodohanku
bahkan ketika aku tak mampu mencari tahu
saat harus memilih
ketika aku tak menjawab tanya
karena kebodohanku
bahkan ketika aku tak mampu mencari tahu
alasan aku tak bersuara
maafkan aku,
apakah diam itu salah ?
...
maafkan aku,
apakah diam itu salah ?
...
Senin, 17 Januari 2011
hari hari yang beku
hari hari dalam diam
bagai malam malam yang selalu berhias mimpi
namun tak menemui pagi
seperti kuncup kuncup enggan bermekaran
sebagai bunga tidur semata
ah...
mengapa hari hari masih membeku
seperti tanpa rasa
...
bagai malam malam yang selalu berhias mimpi
namun tak menemui pagi
seperti kuncup kuncup enggan bermekaran
sebagai bunga tidur semata
ah...
mengapa hari hari masih membeku
seperti tanpa rasa
...
Minggu, 16 Januari 2011
setelah itu...
dia berkata padaku
esok matahari pasti terbit dan aku percaya itu
meski pun aku tak tahu
adakah dia masih mau hangatkan aku
seperti waktu waktu lalu
esok matahari pasti terbit dan aku percaya itu
meski pun aku tak tahu
adakah dia masih mau hangatkan aku
seperti waktu waktu lalu
ketika aku beku
...
...
kau napas dan nadaku
kemarin kemarin...
aku sering bernapas dengan udara yang kau hembuskan
bernyanyi pun dari syair syair lagu
aku sering bernapas dengan udara yang kau hembuskan
bernyanyi pun dari syair syair lagu
yang kau ciptakan
namun kini aku sering bertanya dan bertanya
masihkah itu semua layak buat aku
namun kini aku sering bertanya dan bertanya
masihkah itu semua layak buat aku
demi hidupku
...
...
Sabtu, 15 Januari 2011
kau tahu aku marah kan ?
aku hanya manusia biasa bukan dewa
atau pun setengah dewa
aku masih terbiasa dengan amarah
membenci ...
cemburu dan iri hati
namun aku juga memiliki belas kasihan
rasa sayang dan cinta
seperti layaknya dewa dewa
dan...
rasa mana yang kau pinta dariku ?
terserah kamu
...
atau pun setengah dewa
aku masih terbiasa dengan amarah
membenci ...
cemburu dan iri hati
namun aku juga memiliki belas kasihan
rasa sayang dan cinta
seperti layaknya dewa dewa
dan...
rasa mana yang kau pinta dariku ?
terserah kamu
...
Jumat, 14 Januari 2011
hembusan lamunan
kepulan asap asap putih
terpecah genit gerimis penggoda dedaunan
kaku terdiam
di bawah langit muram berselimut awan
aku hembuskan lamunan
terpecah genit gerimis penggoda dedaunan
kaku terdiam
di bawah langit muram berselimut awan
aku hembuskan lamunan
menyapa pagi
...
...
dendang serangga malam
merdu sekali dendang serangga malam
menyusup relung relung sepi
dalam hening sunyi
menguak cerita cerita lampau
menyusup relung relung sepi
dalam hening sunyi
menguak cerita cerita lampau
yang telah terpendam
di angan
...
di angan
...
masih tentang mimpi mimpi
sayang...
masih seperti biasa aku menjalani hari hari
tak ada niat aku diamkan diri
karena begitu banyak yang harus aku perbaiki
untuk wujudkan mimpi mimpi
masih seperti biasa aku menjalani hari hari
tak ada niat aku diamkan diri
karena begitu banyak yang harus aku perbaiki
untuk wujudkan mimpi mimpi
buat esok nanti
...
...
Kamis, 13 Januari 2011
terbungkus resah
entah mendesah atau marah
seakan mengabarkan semua tentang kekasih
desir angin malam menyapu wajah
terbungkus resah
......
Rabu, 12 Januari 2011
pagi ingatkan aku
sayup sayup pagi berbisik
lihatlah di sepanjang jalan yang telah kau lalui
tercecer harapan dan mimpi mimpi
itu milikmu di waktu lalu
saat kau sadar
...
rasa ini
rasa ini...
biarkan mencari ruang
tapi jangan biarkan mengenal waktu
biarkan mengalir apa adanya
dalam hati
...
dingin
tak nampak matahari
betapa sulit aku melukiskan dingin ini
ketika angin membekukan
rinduku
betapa sulit aku melukiskan dingin ini
ketika angin membekukan
rinduku
...
Senin, 10 Januari 2011
ilalang dimatanya
di matanya...
ada gerimis menari nari merinai
membentuk tangis
dari bekas goresan luka
cerita lama
di matanya...
ada helai helai daun ilalang
membentuk tarian
dari lembar lembar hati
penuh pinta
di matanya...
aku terbujur kaku dalam doa
tiada berdaya
Jumat, 07 Januari 2011
ingatkah kau, sayang ?
aku ingat sekali
ketika dia berbisik lembut di telingaku
bertanya yang tak pernah bisa aku melupakannya
sayang...benarkah aku adalah tulang rusukmu
yang telah lama hilang ?
ah...
aku menjadi arca
saat itu
...
Kamis, 06 Januari 2011
aku sang ilalang
aku menari dalam serangkaian cerita
tentang anak manusia
gemerisik daunku adalah bisikan
tentang kehidupan
aku hidup disela sela padang kehidupan
yang luas terbentang
menjadi bagian yang hanya sedikit
mereka mau memandang
tapi aku akan terus bernyanyi
syair syair suara hati
merasuki jiwa jiwa yang mau menerima
meski parang menebasku
berkali kali
karena aku adalah
sang ilalang
tentang anak manusia
gemerisik daunku adalah bisikan
tentang kehidupan
aku hidup disela sela padang kehidupan
yang luas terbentang
menjadi bagian yang hanya sedikit
mereka mau memandang
tapi aku akan terus bernyanyi
syair syair suara hati
merasuki jiwa jiwa yang mau menerima
meski parang menebasku
berkali kali
karena aku adalah
sang ilalang
Selasa, 04 Januari 2011
saat ini dia tersenyum padaku
dia bukanlah bidadari atau peri
yang tak luput dari khilaf dan kesalahan
tapi selalu menimbang dengan hati
setiap kata yang diucapkan
dia itu selalu ingin memberi
tapi menerima tak selalu dia dapatkan
dia hanya tak ingin disakiti
apa lagi di kecewakan
dan dia saat ini sendiri
terkulai lemah di pembaringan
berselimut mimpi mimpi
dan harapan
ah...
andai saat ini
aku berada di sampingnya
menatapnya
...
Minggu, 02 Januari 2011
di bawah hujan januari
masih membasahi bumi
hujan yang sedari kemarin belum juga berhenti
hingga saat ini pun seakan matahari
masih enggan menyinari
meski debu debu tersapu
seolah ingin menghapus kenangan kenangan lalu
yang sering suramkan pandanganku
akan hari esokku
namun tetap saja kujalani hari
hanya dengan berbekal luka lama dan mimpi mimpi
yang sepertinya dalam nyata nanti
begitu sulit aku dapati
Langganan:
Postingan (Atom)