Senin, 12 Desember 2011

kau tetap menjadi bagian dari mimpiku...

kehidupan g̶̲̅ãk̶̲̅ akan pernah lelah menguji kedewasaan kita
saat menjalaninya...menghadapinya
pada pilihan pilihan
yª♌g akan lebih banyak lagi kita temui nanti
disemakin jauhnya perjalanan kita
namun percayalah...
kau kan tetap dan selalu ada
untuk menjadi bagian dari impianku
yª♌g tiada mungkin terganti
sesiapapun
...

Sabtu, 10 Desember 2011

dalam goresanmu...

aku melihat kau yang berhalusinasi
melukisan mimpi mimpi
yang entah kapan
bertepi

aku melihat seolah linang air mata
yang tak kunjung mengering
meski kau menyekanya
berkali kali

dalam goresanmu...
aku melihat pemberontakan
kenyataan
...

Senin, 05 Desember 2011

bila beku...

Bagaimana kita bisa sama tahu
Apa yang kita rasa
Tentang suka duka yang ada
Dalam kebekuan ini
Bila kita masih saja terus berlari
Dari kenyataan
Yang tak harus dan seringkali
Kita hindari
...

Jumat, 02 Desember 2011

amarah rindu

jujurlah pada hatimu...î†Ʊ pintaku
meski kau mampu bohongiku
yang ngg̶̲̅ãk̶̲̅  mampu hanya diam membisu
saat harus menahan rindu
kepadamu...
bukankah kau telah tahu...senyummu
yang mampu meluruhkan
amarahku
...

kau yang dulu...

kau yang dulu selalu menjadi nafasku
kau yang dulu selalu ada dalam setiap ketukan nadiku
kau yang dulu selalu mekarkan bunga bunga di hatiku
mengapakah kau palingkan wajah ayumu
dari tatap mataku
dan lalu kau deretkan beribu tanya
dalam hatiku ?
...

Rabu, 30 November 2011

antara sikap dan kehidupan

kehidupan adalah sebuah proses
menuju perubahan
yang kita nggak mampu menolak
atau mencoba g̶̲̅ãk̶̲̅ peduli
akibatnya...
hanya dengan bagaimana cara kita bersikap
terhadap proses î†̥̥Ʊ saja
yang akan menentukan akibat
agar sesuai dengan apa
ingin kita
...

maafkan aku, kekasihku...

maafkan aku yang terkadang begitu menggebu
saat mencintaimu
maafkan aku yang tak jarang membisu
meski sesungguhnya merindumu
sungguh...
maafkan keterbatasanku
kekasihku
...

tentang impian

jangan pernah kau hilangkan mimpi mimpi
agar setiap detikmu berarti
resapilah....
agar selalu indah dan bergairah
saat melangkah
...

kiranya kau ragu

cinta itu seperti ujung yang berpangkal
cinta itu tanya yang terjawab
cinta itu dua yang menyatu
adalah kau dan aku
namun...
apakah artinya ketika aku berada di ujung
bertanya tanya
dan di pangkal kau diam dan ragu
menjawabnya
...

Senin, 21 November 2011

sepiku adalah rasaku

sepi ini indah....sepi ini tenang
aku menyelam semakin dalam
dan pelan...
agar tak beriak dan bergelombang
yang menjadikannya keruh

wadah rasaku
menuju dasar rasa sesungguhnya rasa
menuju sepi yang berisi

menuju diri
yang bersemayam
dalam hati
...

mengukur rasa

Kan ku ukur rasamu
Dalam kubangan sepi ini
Begitupun juga
Rasaku
...

rindu ?

bisakah kau artikan selain rindu
sedangkan jiwa ini terasa sunyi
tanpamu
...

ilalang tetap melambai

lihatlah daun daun itu tetap melambai
di terpa angin menari nari
tak peduli
meski terkadang badai
membuatnya patah berulangkali
tunas baru selalu tumbuh lagi
tuk sekedar berbagi
cerita hati
...

Kamis, 10 November 2011

terluka

Aku tahu kita sama terluka
Namun aku tak peduli siapa yang menorehnya
Karena aku hanya ingin kita tetep bersama
Dan merawatnya
...

tegarnya rindumu

bila memang rindu mengapa berlaku setegar karang
tidakkah kau lihat ombak yang berdeburan
berharap kau menyapanya
tiada bosan bosan melukis rayuan
di pasir pantai
...

ilalang terkapar

tidakkah kau lihat sebatang rumput liar
yang terbiar menggelepar
lalu terkapar...
terhujam tajamnya rindu
rindangmu
...

masih tentangmu

Kekasih...tahukah kau bayang indah yang ada dan selalu
Mengiringi langkahku menapaki hari hari
Itu masih sama...dan itu kamu
Meski esok atau lusa nanti aku belum tahu pasti
Jawaban apa yang kan kudapati
Namun tanya yang selalu mengusik hatiku
Itu pun juga masih sama...
Tentangmu
...

akibat jejakmu

mengapa terburu buru membayangkan hari esokmu
ketika tiba tiba terasa perih di hatimu
tidakkah lebih baik menengok hari hari lalu
di bekas jejak jejakmu
...

sering menyepi

mengertilah ketika aku sering menyepikan diri
pada ruang ruang sunyi
karena aku tak ingin ada banyak hati
yang terlukai
oleh tajamnya jerit ini
...

Rabu, 19 Oktober 2011

tentang cemburu

lihatlah api cemburu itu selalu ada dan membara
yang akan dengan mudah membakarmu
saat kau terlalu mendekatinya
namun juga bisa membuatmu membeku
saat kau terlalu jauh darinya
tapi ketika kau bisa menjaga jarak dengan tepat
dia akan menghangatkanmu
maka...
pandai pandailah saat mencintai
agar tak sering sakit hati
...

Senin, 17 Oktober 2011

sunyi bernyawa

sunyi ini terasa begitu bernyawa
sunyi ini tak lagi terasa sepi
ketika selembar hati masih tersimpan rapi
pada sebentuk raga
yang begitu jauh dari jemariku
menggoreskan rasa
...

Sabtu, 15 Oktober 2011

ingin selalu denganmu

salahkah aku bila di setiap malamku
selalu mencarimu
mengharapkanmu ada dan selalu
menemaniku
memastikan untaian mimpi mimpi
yang pernah aku rangkai
dan sepantasnya aku dapati
di esok hari
...

berharap di sisa ruang

akhirnya malam menyisakan ruang padaku
sekedar untuk menatap wajah ayumu
meski tak menyentuhmu
tak menyapamu
namun telah terbitkan senyum
di sudut bibirku
ah...semoga masih selalu ada rindu
menyelinap di hatimu
untukku

saat kau bertanya tentang esok

bukankah kita berada di titian yang sama
merasakan panas udara yang juga sama
menuju satu tempat yang sama kita mengharapnya
jadi bagaimana bisa
aku menceritakan keindahannya
saat kau bertanya
sedangkan sedetik pun tak pernah terlepas
eratnya pegangan tanganmu
di pinggangku
...

Selasa, 11 Oktober 2011

kehidupan

kita hidup...kita berjalan
karena kehidupan adalah perjalanan
menurun, rata dan mendaki
silih berganti tiada henti kita lalui
di jalanan ini

kita hidup...kita mencari
karena kehidupan adalah pencarian
alasan alasan dan tujuan
mengapa kita menjadi bagian
di perjalanan ini
...

Minggu, 09 Oktober 2011

aku membencimu karena rindu

entah berapa kali aku coba menghapus bayangmu
tak mempercayaimu bahkan membencimu
agar kau terusir dari hatiku
entah berapa kali pula aku coba tak pedulikanmu
tak menuliskan sajak sajak rinduku
agar kau terlupakan olehku
namun...
hari demi hari lembar lembar rinduku
semakin penuh bertuliskan
hanya namamu
...

resah berujung rindu

semoga masih ada jeda di bangku malam itu
untuk aku melepas penatku
dan menceritakan pada angin yang berlalu
resahku yang telah menggunung
berujung rindu
...

semut hitam

sehitam hitamnya semut pun masih menyapa
saat bertemu sesamanya
meski sebenarnya dia tak bisa menatap
setiap yang ada di depannya
namun...
dia selalu bisa merasa
dan aku yang tiada jauh berbeda
pun ingin menyapa
hidupku
...

arti hadirmu

merah jingga di ujung senja tadi
merona begitu indah
bagaimana bisa aku melupakannya
seperti halnya kehadiranmu
di sisa waktuku
...

aku dan hidupku

kalaulah hidupku hanya untuk diriku
apalah arti jauhnya jarak dan lamanya waktu
karena aku akan membuatnya
tiada berarti
...

Rabu, 05 Oktober 2011

PUISIKU

puisiku bukanlah tebaran bintang gemintang
penerang gelapnya langit kelam
puisiku hanyalah tembang nan gersang
menyisih di tepian malam

puisiku tak segarang lolongan serigala
yang mengoyak wajah rembulan
puisiku hanyalah cengkerama serangga
irama di kesunyian

puisiku juga tak bergetar sedasyat halilintar
tak pula nyaring dan menggema
puisiku hanyalah sebatang rumput liar
di lebatnya belantara kata
...
 

jangan salah mengira

cobalah kau masuki setiap ruang ruang di hatinya
jangan hanya diam dan menerka nerka
membayangkan taman yang indah di dalamnya
dengan bunga bunga bermekaran
seperti yang sempat kau sentuh salah satunya
saat kau hanya mematung
di pelatarannya
...

Sabtu, 01 Oktober 2011

nggak usah berkhayal terlalu tinggi

titipkan saja pada embun embun di pucuk dedaunan
angan yang sempat kita gantungkan
pada rembulan
meskipun kita mampu menipu malam
tapi kita tak pernah bisa berlari
menghindari pagi
kau pun boleh menepis bayangku di angan itu
bila hanya menjadi penghalangmu
namun biarkan dulu
embun itu luruh ke bumi
membawa pergi semua mimpi mimpi
yang kita rangkai
senja tadi

karena cinta

segala yang terjadi karena cinta
aku ada karena cinta
kau pun juga
kita di pertemukan oleh cinta
menangis dan tertawa
karena cinta
ah...
mungkinkah yang memisahkan kita
nanti juga karena cinta ?
...

sendiri di perjalanan malam

mungkin karena kemarau belum juga berlalu
perjalanan malam ini dingin sekali, sayang...
apalagi bila sendiri
tidurlah...
aku tak ingin angin malam
menusuk tulangmu
^_-

buat indah rindumu

rindu itu akan tetap menjadi indah
meskipun ada resah
ketika kau mau sedikit menggubah
nada nada yang selalu pilu
menjadi merdu
...

tak bisa berkata kata

tidurlah dan biarkan malam ini menjadi punya mereka
yang merenda benang benang cinta
sementara biarlah kita bercumbu dalam mimpi
karena di pagi nanti kita akan menari
bersama mentari
...

aksara dan rasa

rangkaian aksara tak selalu tentang rasa
bisa saja tiada bermakna
mungkin pula...hanya sebagai pertanda
bila masih bisa merasa
dan terasa
...

opini

ketika kehidupan menyuguhkan begitu banyak pilihan
mengapa kita mesti kebingungan
padahal sebenarnya kita yang terlalu rakus
saat memilih
...

mencarimu...

lelah ini telah memintal gundah
letih pun kian perih
di manakah cintamu yang dulu membara
yang biasanya membakar
beku rinduku
...

menanti kau datang

dingin semakin menikam tanah tanah gersang
di kemarau yang kian panjang
aku tersudut di sepi jalang
menanti kau datang
hingga...
selimut malam pun terbentang
tanpa bintang
...

tentang waktuku

senja masih saja selalu setia menungguku
meski pagi sering tak aku hiraukan
dan bisa saja siang aku bohongi dengan gelak tawa
namun aku tak sanggup berdusta
pada sunyi malam
...

mangkel aku..

aku hanya menatap di bawah cahayanya
aku tak menciumnya
ku lihat gemintang mengerling manja
kepadanya
...

Rabu, 14 September 2011

menunggumu

aku masih akan selalu menunggumu
meskipun debu debu
kian menebal di pigura hatiku
aku tak peduli
karena ada sesuatu dalam dirimu
yang aku yakin itu milikku
bukankah kau telah lama tahu
akan semua itu
yang selalu ingin aku tahu
itu hatiku
...

cemburu

bukan karena hilangnya percayaku
kepadamu...
pada terik matahari yang membakar sekujurku
juga angin yang menerpaku
aku selalu bertanya tanya tentang dirimu
hanya saja saat saat kau jauh dariku
api cemburu
seringkali menjilatku
...

Senin, 12 September 2011

mencintaimu itu indah

mencoba tak pedulikan kehadiranmu
adalah hal yang susah
hanya membuat langkahku kian tak terarah
meski merindukanmu
seringkali membuatku resah
dan gundah
namun mencintaimu
itu indah
...

seperti penari

teruslah kau berdendang dan menari nari
menebarkan seribu janji
ubahlah malam malam agar tak lagi sepi
hingga getarkan birahi
banyak lelaki

nikmatilah selagi kau sempat menikmati
sebelum malam berganti pagi
karena tak mungkin lagi menipu diri
nyata harus kau hadapi
tepislah mimpi

terombang ambing rindu

bagaimana bisa secepatnya aku bersandar di dermaga hatimu
sedang aku masih terombang ambing gelombang rindu
saat mengarungi samudera cintamu
yang seolah tiada bertepi
...

jangan ada sesal

carilah kekuranganku sebanyak yang ingin kau tahu
agar engkau semakin mengenaliku
agar penyesalan tak pernah menjamahmu
saat nanti kau berjalan disampingku
bersamaku mengisi hari hari
...

angan dan waktu

pernah aku menjejali waktu dengan setumpuk anganku
namun aku semakin tersesat di ruang hampa
lalu perlahana aku menyuapinya dengan kenyataan
perlahan pun aku terbebaskan
...

aku menantimu

lihatlah matahari yang sudah semakin meninggi
jangan tunggu hingga senja nanti
untuk langkahkan kaki
segera buyarkan bunga tidur malam tadi
karena di sini...
di persimpangan jalan ini
aku menantimu
...

sekelebat bayangmu

sekelebat bayanganmu masih menempel di dinding malam
dan kesunyian ini pun aku lahap sendiri
tiada semilir yang membelai
ketika kejenuhan menjalari rongga rongga
dari jiwa renta
sebelum akhirnya pada kehampaan
terhembuskan
...

melarung rindu

seandainya semilir ini adalah riak riak ombak
di luas gelapnya samudera malam
tentu kan kularung rinduku
namun malam hanyalah karang yang kokoh
tegar tak bergeming
setelah menelan celoteh camar senja tadi
tertimbun hamparan pasir
tak terjejaki
...

itulah rinduku

seolah rasa ini hanya ada padaku
tak merasuki hatimu
tak mengganggu malam malam sepimu
tak pula memberontak pilu
...itulah rinduku
kepadamu
...

aku rindu secangkir senyummu...

kiranya telah terlalu lama aku menghisap kejenuhan ini
menunggu secangkir senyum yang kau seduh dengan keikhlasan
tertuang dengan penuh kesabaran
lalu sehangat dan sepenuh kemesraan kau hidangkan
hanya untukku
...

aku membencimu

kebencian ini nggak akan pernah ada
andai cinta tak pernah ada antara kita
juga duka pada sisa waktu yang ditinggalkannya
karena melupakanmu mana aku bisa
namun mengapa kepercayaan dipermasalahkan
bila masih merasa layak dipercaya
sedang pada kenyataannya
kau masih saja terus mencari hati yang lain
untuk mendengar dan mengerti
suara hatimu
...

sang waktu...

coba saja aku bisa berdialog dengan sang waktu
pasti aku tawarkan padanya
sejenak untuk mampir di berandaku
untuk sekedar berbicara
tentang setiap yang dilaluinya saat aku tak bersamanya
juga tentang esok yang kan ditempuhnya
namun sang waktu hanya membisu dan terus berlalu
tak hiaukan aku yang berlari lari kecil
disampingya
...

BETINAKU

kini aku menjadi sangat benci sekali kepadamu
tahukah kau...?
karena kau adalah virus yang menggerogoti
hatiku
namun mengapa aku
mencintaimu ?
...

senyummu bunga...

jalanan terjal di depanku mampu kutempuh karena hadirmu
senyummu adalah bunga bunga bermekaran
menebar harum wewangian
pengusir bau busuknya luka meradang
di telapak kakiki
...

KEMERDEKAAN...?

beberapa aksara berjajar membentuk tulisan
memang...terlihat begitu indah
meski kenyataan hanyalah sebuah peralihan kekuasaan
dengan berbagai ikatan peraturan
tetap saja menciptakan kasta dan perbedaan perbedaan
lalu jejali hari hari dengan berbagai persyaratan dan sejuta alasan
sepihak dalam memutuskan
seolah makanan mentah yang harus kita telan
demi bertahan hidup dibawah bendera
KEMERDEKAAN...

Jumat, 12 Agustus 2011

mungkin karena aku merindukanmu...

mengapa biarkan angin berlalu dengan sombongnya
bila kau menyimpan beribu tanya
karena padanya aku menitipkan banyak cerita
tentang puisi puisi
yang sering tenggelam di malam sunyi
ketika dingin telah tidak berperasaan menusuk tulangku
sunyi menggerogoti hatiku
segala rasa tertumpah dalam aksara aksara
memekik berteriak memanggil manggil
hanya namamu
...

Sabtu, 06 Agustus 2011

dingin ini...

perlahan matahari bergulir meninggalkan pagi
merangkul embun di pucuk pucuk daun
masih saja ada tersisa dingin
yang tertinggal dan menusuk tulang
memaksaku menarikmu kembali dalam pelukanku
dan mengulang kembali kecupan di keningmu
seperti pagi tadi
saat hari masih berselimut kabut
gelap memanjakan kita
membuatku enggan bercengkerama dengan siang
meski pun telah kau tancapkan janji
di kaki senja nanti
kau akan selalu menantikanku
...

KEKASIHKU...

seolah dalam setiap helai udara yang kuhirup
kau telah benar benar larut
dan mengisi rongga rongga
di ragaku...

seolah dalam setiap hembusan nafasku
tak sekali pun terlewatkan
tanpa ada bias bayangmu
ada di situ...

bahkan seolah kau adalah nyawa hidupku
penggerak setiap lakuku
yang melangkah menuju
kepadamu...

ah...kekasihku...
mengapa padaku seringkali seperti itu
terhadapmu
...

Selasa, 02 Agustus 2011

bisik hatiku

hatiku berbisik dan itu jujur sekali aku rasakan,
"aku tak ingin kau tinggalkan"
cobalah kau dengar juga olehmu
bisik hatimu...
lalu jujur katakan padaku
bisakah ?
...

terlalu harum bagiku

mungkin karena lesung di pipimu ketika tersenyum
mungkin pula karena teduh matamu
saat menatapku
bisa juga karena lembut suaramu
kala bertutur padaku
yang membuat aku begitu mengagumimu
selalu merindukan hadirmu
dan aku tak tahu lagi entah karena apa
ada indah selalu aku rasa
saat berkhayal aku ada bersamamu
ah...biarlah sementara semua perasaan itu
aku simpan rapi dalam hatiku
karena...
kau terlalu harum bagiku
...

Senin, 01 Agustus 2011

gampang kan ?

lupakah bahwa kau tercipta dari tulang rusukku
mengapa coba berlari dariku
tak sadarkah bila kau adalah penjaga hatiku
dari terpaan badai yang selalu
ingin membunuhku


cukuplah kau patahkan saja satu
lalu tusukkan keleherku
bukankah dengan begitu akan lega hatimu
tak usah berbelit merasa bersalah
tak perlu repot berdalih
bila ujungnya hanya buat sakit hatimu
juga hatiku


gampang kan ?
...

Sabtu, 30 Juli 2011

genap 534 hari

genap sudah 534 hari
aku bersanding dengan sekuntum flamboyan
dari layu hingga mekarnya

genap sudah 534 hari
aku menitipkan segumpal hatiku padanya
jantungku berdetak atas namanya

genap sudah 534 hari
aku menjadikanya bagian dari hidupku
nafasku berhembus karenanya

genap sudah 534 hari
dia selalu ada dalam serangkaian mimpiku
untaian tentang esok

dan kini...hari menorehkan 535
semua menjadi sunyi
dia pergi
...

Kamis, 28 Juli 2011

terpanggang

gemerisik ini bukanlah dendang merdu
gemerisik ini hanyalah pekik pilu
jiwa yang tersayat

geliat ini bukan tentang sebuah rasa
geliat ini hanyalah erangan lara
jiwa yang terpanggang

tarian ini sudah tak lagi elok gemulai
tarian ini hanyalah tatih ringkih
jiwa yang rapuh
...

ketika tak ada sapa

sepertinya kita telah mulai lupa pada kebiasaan lama
saling menyapa dalam tata bahasa rasa
saling berbagi suasana hati
entah tentang suka entah pula duka
dan malam ini...
aku ingin kita mengingat ingatnya kembali
lalu mengejanya kembali
meski sepatah dan terpatah patah
aku hanya tak ingin ada sebuah gunung es
yang tercipta oleh kebekuan ini
maukah kau ?
...

Minggu, 24 Juli 2011

setelahnya...

sepertinya memang gak ada yang perlu di ingat lagi
bahkan mengulangnya kembali
memberi keindahan pada jalanan malam hari
yang bisa saja terjadi
pada setiap siapapun yang mau melaluinya
pun akhirnya kembali terbuai mimpi menunggu pagi
meskipun kenyataannya pada matahari
kau takut tersengat
...

hanya sebentar saja

bila masih ada ruang untukku
bolehkah aku mendekat dan duduk disampingmu
mengatakan tentang kemarin padamu
sebentar saja...

ya...tentang kemarin...
ketika kau dekatkan wajahmu di pipiku
kurasakan hangat nafasmu
juga lingkar lenganmu di pinggangku
yang aku dekap erat
dan aku enggan melepaskannya
saat itu...

bila masih ada waktu tersisa
aku ingin mengulang saat seperti itu berkali kali
hingga aku tak mampu menghitung entah seberapa kali
hingga aku tak sanggup menatapmu lagi
pun juga ketika kau berbagi rasa
seperti halnya cherry yang kausuapkan kepadaku
saat itu...

berdua kita merasakannya suasana malam itu
menyusuri jalanan berdua
bercanda dan bercerita apa saja
nggak peduli...
hingga kita hampir tertabrak laju sepeda
di belakang kita

ah...maafkan aku bila karena semua itu
aku tak bisa melupakanmu
...

di sela cinta dan puisi

mungkin saja aku menemukan cinta dalam puisi
atau mungkin sebaliknya
aku menemukan puisi dalam cinta
aku tak tahu...
karena yang aku tahu di selanya
ada terselip rindu
...

titip rindu

singgahlah sebentar saja di pelataran hatiku
sebelum lanjutkan langkahmu
karena aku ingin menitipkan sekeping rindu
agar tak terlalu menumpuk
di dadaku
...

suatu malam dipantai sanur


di pundak kiriku kepalamu kau sandarkan
sudah seharusnya kan ?
ketika tangan kiriku juga harus membelai rambutmu
dan lalu sesekali aku sentuh dagumu
mendongakkan kepalamu
untuk bisa aku mengecup keningmu
bahkan bibirmu...
ketika terlalu lama kau diam membisu
saat mendengar aku bercerita
malam itu...
yang meski nggak banyak bintang ada menghiasi
namun purnama telah begitu indah
ada dan rela
menjadi saksi janji kita
ah.....
tiba tiba debur ombak memecah sunyi
kiranya aku hanya berilusi
...
Sanur, 16072011