Sabtu, 30 April 2011

rindu yang asing

sayup sayup aku mendengar nada nada rindu
yang begitu asing ditelingaku
seolah suara suara purba salah jaman
bukan lagi untukku
terkadang mendayu dayu
terkadang liar tak berperasaan
memekik penuh dendam
menghujamku
...

nggak ada arti lagi

segala yang terjamah indera
dia buat serasa hampa tiada arti lagi
tak seperti saat kulalui hari hari
setahun yang lalu
ketika nada nada rindu
selalu dia dendangkan untukku melambungkan anganku
pada ruang yang hingga saat ini
belum aku temui
...

celoteh beo

keindahannya menipu mata
sadarku padanya...
bukanlah tempat untuk menemukan arti
dari rasa yang aku miliki
karena kepercayaan
adalah celoteh si burung beo
dibalik terali besi
...

bicaralah...

meski tak sepenuhnya bisa aku terjemahkan
bahasa bibir merekah bergincu merah
cobalah bersuara...
agar sedikit aku tahu yang kau inginkan
jangan hanya diam membisu
meski bernyanyi 

sisa mimpi

sayang...
biarlah angin senja tadi berlalu
membawa banyak cerita siang milik kita
percayalah tak semua dibawa
tapi masih ada tersisa
buat kita pada hiasan renda renda selimut malam
yang hangat mendekap
indah mimpi mimpi akan esok hari
hanya tentang kita
dan aku ingin sekali kita menjaganya
agar tak kembali tercuri lagi
bak siang tadi
...

sepeninggalnya

mana bisa mengaburkan warna aslinya
sedang penutup yang dia pakai masih tertembus mata
kerudung kejujuran dia tanggalkan
sembunyi pun sia sia

tak menyadari busuk dusta telah dia tinggalkan
pada setiap sudut sudut ruang yang pernah dia masuki
di sepanjang perjalanan hidup yang dia lalui
sebagai anugerahnya

andai waktu itu dari taman sanubari
dia memetik dan membawa bunga bunga sejati
pasti di setiap yang dia singgahi

Sabtu, 16 April 2011

betapa rasaku padamu

kau boleh berlalu dari hadapanku
pergi meninggalkan aku
melupakan aku
bercinta dengan selain diriku

namun tunggu setelah buta kedua mataku
lumpuh sepasang kakiku
tuli kedua telingaku
dan amnesia telah hinggapiku

karena aku padamu...
masih selalu tahu dari setiap yang kau mau
merasa dari setiap yang kau rasa
terhadapku
...

aku selalu memandangmu

andai senyum ini masih indah
ingin sekali aku menitipkan pada tebaran bintang
yang hiasi langit malam
agar engkau tahu...
di belahan mana pun kau berada
aku selalu memandangmu
...

bila rasamu terbagi

jangan pernah berdusta padaku, sayang...
tentang semua yang kau rasakan
bukankah bohong itu sangat menyakitkan
ketika itu kau lakukan
cobalah untuk jujur pada hatimu
itu pintaku...
bila kini rasamu telah terbagi
ke lain hati
...

karena aku tak bisa artikan semua ini

ketika di sepanjang jalan yang aku lalui
seolah ada kau menemani
ketika dari setiap yang aku lakukan
kau yang menjadi alasan

salahkah bila sejenak aku ingin menemuimu
untuk melepaskan sehelai rindu
untuk menyampaikan pesan suara hatiku
betapa aku sayang padamu

namun...
bila melupakanku bagimu adalah keharusan
bantu aku artikan semua ini
...

Minggu, 10 April 2011

seringkali waktu menjebakku
berlama lama termangu menatap gambar dirimu
mengagumimu...
dan berusaha mencari cari tahu
masihkah terukir namaku
dalam raga itu
...

aku masih menunggumu

di seberang jalan aku berdiri memandangmu
yang terus berjalan melenggang
tak hiraukan aku
meski aku tak berteriak memanggil namamu
yang hanya akan buat sesak dadaku
aku berdoa...
semoga nanti di persimpangan jalan
yang kau temui
ada papan bertuliskan arah
menuju padaku
karena...
aku masih menunggumu
...

Minggu, 03 April 2011

dia...

selalu menjadi bayanganku
adalah dia yang selalu iringi langkahku
bahkan di saat aku menikmati
sisi lain hidupku
dia pun selalu ada dan mengisi
ruang harap tersembunyi
di hatiku
...